Kamis, 06 Desember 2012

Cara Kerja virus Worm dan Trojan



1.     Virus Worm
Worm adalah sebuah program computer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan memanfaatkan jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri. Worm tidak seperti virus komputer biasa, yang menggandakan dirinya dengan cara menyisipkan program dirinya pada program yang ada dalam komputer tersebut, tapi worm memanfaatkan celah keamanaan yang memang terbuka atau lebih dikenal dengan sebutan vulnerability. Beberapa worm juga menghabiskan bandwidth yang tersedia. Worm merupakan evolusi dari virus komputer. Hanya ada satu cara untuk  mengatasi worm yaitu dengan menutup celah keamanan yang terbuka tersebut, dengan cara meng-update patch atau Service Pack dari operating sistem yang digunakan dengan patch atau Service Pack yang paling terbaru.

Virus komputer memang dapat menginfeksi berkas -berkas dalam sebuah system komputer, tapi worm dapat melakukannya dengan lebih baik. Selain dapat menyebar dalam sebuah sistem, worm juga dapat menyebar ke banyak sistem melalui jaringan yang terhubung dengan sistem yang terinfeksi. Beberapa worm, juga dapat mencakup kode-kode virus yang dapat merusak  berkas, mencuri dokumen, e-mail, atau melakukan hal lainnya yang merusak, atau hanya menjadikan sistem terinfeksi tidak berguna. Beberapa contoh dari worm adalah sebagai berikut:
-           ADMw0rm: Worm yang dapat melakukan ekspolitasi terhadap layanan jaringan Berkeley Internet Name Domain (BIND), dengan melakukan buffer-overflow.
-          Code Red: Worm yang dapat melakukan eksploitasi terhadap layanan Internet Information Services (IIS) versi 4 dan versi 5, dengan melakukan serangan bufferoverflow.
-          LoveLetter: Worm yang menyebar dengan cara mengirimkan dirinya melalui e-mail kepada semua akun yang terdaftar dalam Address Book Microsoft Outlook Express/daftar kontak dalam Microsoft Outlook dengan cara menggunakan kode Visual Basic Script (VBScript).
-          SQL-Slammer.
B. Trojan
 a. Definisi Trojan
Trojan di dalam sistem komputer adalah  suatu program yang tidak diharapkan dan disisipkan tanpa sepengetahuan pemilik komputer. Program ini kemudian dapat diaktifkan dan dikendalikan dari jarak jauh, atau dengan menggunakan timer (pewaktu). Akibatnya, komputer yang disisipi Trojan Horse tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh. Definisi lain mengatakan bahwa Trojan  adalah program apapun yang digunakan untuk melaksanakan suatu fungsi penting dan diharapkan oleh pemakai, namun kode dan fungsi di dalamnya tidak dikenal oleh pemakai. Selanjutnya program melaksanakan fungsi tak dikenal dandikendalikan dari jarak jauh yang tidak dikehendaki oleh pemakai.

b. Cara Kerja Trojan
Trojan masuk melalui dua bagian, yaitu bagian client dan server. Ketika korban (tanpa diketahui) menjalankan komputer, kemudian penyerang akan menggunakan client untuk koneksi dengan server dan mulai menggunakan trojan. Protokol TCP/IP adalah jenis protokol yang umum digunakan untuk komunikasi. Trojan dapat bekerja dengan baik dengan jenis protokol ini, tetapi beberapa trojan juga dapat menggunakan protokol UDP dengan baik. Ketika server mulai dijalankan (pada komputer korban), Trojan umumnya mencoba untuk menyembunyikan diri di suatu tempat dalam sistem computer ersebut, kemudian mulai “mendengarkan” di beberapa port untuk melakukan koneksi, memodifikasi registry dan atau menggunakan metode lain yaitu metode autostarting. Hal yang penting untuk diketahui oleh penyerang adalah mengetahui IP address korban untuk  menghubungkan komputernya ke komputer korban. Banyak varian Trojan mempunyai kemampuan mengirimkan IP address korban ke penyerangnya, misalnya media ICQ maupun IRC. Hal ini digunakan bagi korban yang mempunyai IP address dinamis, yang berarti setiap kali menghubungkan ke Internet didapatkan IP address yang berbeda. Untuk pemakai yang memanfaatkan Asymmetric Digital Suscriber Line (ADSL) berarti selalu memakai IP address yang tetap (statis) sehingga mudah diketahui dan mudah untuk dikoneksikan dengan komputer penyerang.

c.  Cara Pencegahan Trojan
Pada dasarnya, pengamanan sistem dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu pencegahan (preventiv ) dan pengobatan (recovery).  Keduanya dibedakan berdasarkan waktu terjadinya infeksi. Usaha pencegahan dilakukan sebelum terjadinya infeksi, yaitu usaha agar sistem tidak mempunyai lubang keamanan. Usaha pengobatan dilakukan setelah system terinfeksi, yaitu usaha untuk  menutup lubang kemanan yang telah dieksploitasi dan menghilangkan penyebab infeksi Trojan sering memodifikasi file startup, menambahkan atau mengubah baris di sistem registry dan bahkan melakukan overwrite terhadap sistem file untuk  meyakinkan mereka dapat dijalankan setiap kali komputer booting. Dengan alasan tersebut, maka untuk menghapus Trojan diperlukan waktu yang cukup lama, kesabaran dan suatu pemahaman apa yang harus dilakukan. Proses menghapus Trojan adalah proses yang penuh dengan bahaya, termasuk membuang registry atau kehilangan kemampuan untuk menjalankan program. Langkah-langkah sederhana yang dilakukan untuk menghapus Trojan dari komputer
adalah :
1. Mengidentikasi file Trojan di dalam hardisk,
2. Menemukan bagaimana Trojan mengaktifkan dirinya dan mengambil tindakan yang perlu untuk mencegahnya berjalannya Trojan setelah reboot,
3. Reboot komputer dan menghapus Trojan,
4. Mengamati proses penyembuhan dari suatu halaman System Compromise dan membantu penyembuhannya.
 Langkah di atas adalah salah satu pilihan untuk membuang Trojan dari komputer. Ada pendapat lain yang intinya juga menghapus keberadaan Trojan dengan beberapa pilihan. Pilihan-pilihan tersebut memang tidak sempurna, karena varian Trojan sangat banyak.
Cara tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membersihkan dengan cara instalasi ulang.
2 Pemakaian Software Anti-Virus .
3. Pemakaian Software Trojan Scanner.
4. Memanfaatkan bantuan dari IRC Channels.


1.      Anti Virus (AV) Scanner
Anti-virus berfungsi untuk mendeteksi virus, bukan untuk mendeteksi Trojan. Namun ketika Trojan mulai populer dan menyebabkan banyak masalah, pembuat anti-virus menambahkan data-data Trojan ke dalam anti-virusnya. Anti-virus ini tidak dapat mencari dan menganalisa Trojan secara keseluruhan. Anti-virus dapat mendeteksi Trojan berdasarkan nama-namanya yang telah dimasukkan ke database anti-virus . Anti-virus juga tidak termasuk dalam kategori firewall yang mencegah seseorang yang tidak diundang mengakses computer orang lain. Program anti-virus tidak dapat sepenuhnya melindungi sistem computer seseorang dari serangan Trojan tetapi hanya meminimalkan kemungkinan itu.

2.      Trojan Scanner
Sebagian anti-virus dapat mendeteksi keberadaan Trojan melalui pendeteksian nama-nama filenya. Pendeteksian yang efektif adalah menggunakan Trojan Scanner, yang khusus digunakan untuk mendeteksi Trojan. Proses pendeteksian dilakukan dengan cara melakukan scanning terhadap port-port yang terbuka. Trojan membuka port tertentu sebagai jalan belakang (backdoor) untuk menyerang targetnya. Salah satu contoh trojan scanner adalah Anti-Trojan. Scanner ini memeriksa Trojan dengan melakukan proses :
port scanning,
• memeriksa registry,
• memeriksa hardisk.
Jika ditemukan adanya Trojan, maka dilakukan penangan dengan beberapa pilihan untuk menghapus Trojan.